Review Film Horror Indonesia terbaik 2019: Danur 3 Sunyaruri


Review Film Horror Indonesia terbaik 2019: Danur 3 Sunyaruri

Sumber Gambar: Kumparan.com

Beberapa tahun belakangan ini ranah film tanah air semakin melakukan berbagai inovasi dan perkembangan. Bukan lagi sebuah film horor yang hanya mengandalkan sensualitas para pemaiannya serta adegan sex yang diselipkan dalam beberapa adegan, melainkan betul-betul megandalkan alur mistis yang kuat baik itu penuansaan yang kuat, kisah legendaris yang berusaha diangkat ke layar lebar, salah satunya adalah film Danur. Sebuah film yang diangkat dari novel best seller karya Risa Saraswati. Sebuah film yang berusaha megangkat pengalaman sang penulis itu sendiri sebagai seorang indigo. Tahun ini film Danur kembali meluncurkan sequelnya yang ke tiga berjudul Danur 3: Sunyaruri.Film ini kembali dibintangi oleh Prilly Latuconsina yang memainkan peran utama sebagai tokoh Risa Saraswati, Sandrinna Michelle Sebagai Riri adik kandung dari Risa Saraswati, dan Rizky Nazar yang berperan sebagai Dimas pacar Risa Saraswati. Sama seperti plot-plot film danur sebelumnya, Danur 3: Sunyaruri megisahkan tentang kehidupan Risa Saraswati dan kemapuannya sebagai seorang indigo dimana ia dapat berkomunikasi dengan sosok dari dimensi lain sehingga akhirnya memaksanya untuk mengalami sejumlah pengalaman spiritual dengan berbagai makhluk astral yang mencoba masuk atau sekedar mengganggu kehidupannya.

Hasil gambar untuk danur 3 sunyaruri
Sumber Gambar: Idntimes.com

Film Danur 3: Sunyaruri ini diawali dengan visualisasi atau penggambaran kehidupan Risa Saraswati yang sehari-hari hanya tinggal bersama Riri adiknya satu-satunya Sama seperti di kehidupan nyata, pada film tersebut Risa Saraswati juga ditemani oleh 5 teman kecilnya dari dimensi lain bernama Pieter, Jansen, Hans, William, Hendrik. Satu kal yang menarik perhatian saya di awal film ini adalah pemilihan rumah Risa Saraswati yang bentuknya divisualisasikan seperti rumah-rumah klasik yang sering digunakan pada film horror barat.

Sumber Gambar: Instagram @risa_saraswati
Secara garis besar, konflik besar yang disuguhkan dalam film ini adalah pergolakan batin yang dihadapi Risa Saraswati dalam menyelaraskan kemampuan indigo-nya yang sehingga membuatnya dapat berkomunikasi dengan makhluk astral yang belakangan agak menghambatnya dalam bersosialisasi dengan manusia biasa pada umumnya. Suatu ketika ia berkesempatan bertemu dengan sesosok wanita misterius. Wanita tersebut mengatakan bahwa ia bisa membantunya menutup mata batinnya. Tanpa pikir panjang Risa Saraswati langsung menyetujui dan mulai melafalkan mantera yang diminta oleh si sosok wanita misterius tadi. Sesampainya di rumah, ia mencari 5 teman astralnya untuk memastikan hingga akhirnya ia menyadari bahwa ia betul-betul sudah tidak dapat melihat teman-temannya lagi. Walaupun demikian, ia tetap dapat merasakan keberadaaan mereka. na'as bagi Risa, dengan ditutupnya mata batin yang sebelumnya dimiliki, ia tidak  menyadari bahwa nyawanya sedang terancam oleh kedatangan makhluk astral lain ke kediamannya. Menariknya, para penonton sedari awal film diputar sudah diajak bermain-main dengan jantung mereka sendiri. Sang sutradara nampaknya tidak memberikan kesempatan bagi para penonton untuk bernapas karena jumpscare betul betul disuguhkan dari awal hingga akhir film. Jika umumnya film-film horror barat mengajak penontonnya mengikuti alur terlebih dahulu dan jumpscare baru mulai keluar sejak pertengahan film-hingga akhir cerita.

Saya sangat mengapresiasi film Danur 3 ini lantaran para tim yang bekerja di dalamnya saya bisa mengatakan kalau mereka telah berhasil dalam membangun penuansaan mencekam yang kuat hanya dengan mengandalkan alur cerita dan visualisasi makhluk astral saja. Hebatnya lagi, film Danur ini tidak terlalu mengadalkan sound effect yang umumnya mejadi senjata andalan dalam membangun suasana menegangkan pada film horror. 


Sumber Gambar: Blibli.com
Sumber Gambar: Thedissolve.com
Saya tidak ingin memberi spoiler lebih banyak , namun sejauh ini yang mendapat perhatian dari saya adalah bagaimana film Danur berupaya menduplikasi pola-pola yang dilakukan oleh film Insidious. Selain dari bentuk rumah, terdapat hal lain yang sangat menarik perhatian lantaran dalam beberapa adegan sangat merupakan ciri khas dari film insidious. Gaya horor khas Insidious ini dapat terlihat dari  penggambaran dua dunia (astral dan nyata). Penggambaran satu lokasi dalam hal ini rumah Risa Saraswati, lalu penggambaran rumah dibedakan menjadi dua sudut pandang. Dunia astral yang digambarkan lebih gelap, penuh asap, berwarna lampu merah redup. Lebih mengejutkan lagi terdapat adegan di mana sebuah makhluk astral yang berada di luar rumah, mengelilingi teras memperhatikan bagian dan dan berusaha masuk. Sangat  bergaya film Insidious merurut saya pribadi. Untuk penilaian saya akan memberi:
Visualisasi:8,5/10
Penuansaan: 8/10
Backsound: 7/10
 Over all: 8/10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hotel Rasa Asrama: My Very First Capsule Hotel Experience

7 REKOMENDASI KULINER LEGENDARIS ASAL SURABAYA: NOMER 6 DAN 7 WAJIB JADI OLEH-OLEH

Surabaya Heritage Track: Tour Guide Gratis Kota Pahlawan